FAKTA FAKTA HIU PUTIH ATAU WHALE SHARK

FAKTA FAKTA HIU TUTUL ATAU WHALE SHARK 
    
    Hiu tutul atau Whale shark ini biasa juga disebut sebagai Hiu bintang ges, Hiu ini mempunyai nama latin (Rhincodon typus).

Hiu tutul ini disebutkan sebagai hewan yang jarang menampakan diri terlebih lagi di musim pancaroba.

Berikut adalah informasi seputar hiu tutul atau hewan yang biasa disebut Hiu bintang ini ges.

1. MERUPAKAN HEWAN TERBESAR DI DUNIA 

Taukah anda bahwa Hiu tutul Disebut sebagai hewan terbesar di dunia?.

Hal ini dikarenakan ukuran badan Hiu yang jauh lebih besar daripada hewan lain pada umumnya ges.

Hiu tutul dapat tumbuh sampai 20 meter dengan bobot mencapai 34 ton, dan mulut Hiu tutul bisa mencapai ukuran 1,4 Meter.

2. MEMPUNYAI BANYAK NAMA 

Hiu tutul juga sering disebut sebagai Naga Bintang, adapun yang menyebutnya sebagai Hiu paus. Orang Probolinggo Jawa Timur sering menyebut Hewan ini sebagai Hiu Geger Lintang. Dan orang Papua sering menyebutnya sebagai Gurano Bintang.

3. IKAN YANG DILINDUNGI

Pada tahun 2000, hiu tutul masuk dalam daftar merah untuk spesies terancam oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan status rentan.

Artinya, populasinya diperkirakan sudah mengalami penurunan sebanyak 20-50 persen dalam kurun waktu 10 tahun atau tiga generasi.

Oleh karena itu, sejak 20 Mei 2013, berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/Kepmen-KP/2013 menetapkan status hiu tutul untuk mendapatkan perlindungan penuh.

Hiu tutul dilindungi karena memiliki karakteristik biologi dengan pertumbuhan dan proses kematangan kelamin yang lambat sehingga rentan punah.

Mengutip Monitoring Hiu Paus di Indonesia tahun 2015, Hiu paus di indonesia dapat ditemui antara lain di perairan Sabang, Situbondo, Bali, Nusa Tenggara, Alor, Flores, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.

Menurut peneliti, ikan terbesar di dunia ini memang kerap ditemukan di perairan bagian utara Pulau Jawa.

4. MEMPUNYAI SEBARAN YANG SANGAT LUAS DI INDONESIA

Peneliti hiu dan pari dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Penelitian (LIPI), Fahmi, mengatakan, sebaran ikan hiu tutul di Indonesia sangat luas dan ada hampir di semua perairan laut di wilayah tropis dan subtropis.

"Kalau yang dimaksud hiu tutul itu jenis hiu paus, memang jenis ini cukup sering ditemui di perairan utara Jawa. Malah di lokasi-lokasi tertentu kemunculannya hampur pasti setiap tahun ada," kata Fahmi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/9/2021).

Misalnya, di wilayah Probolinggo, biasanya mulai bulan-bulan ini sampai puncaknya di November banyak bermunculan. Hal ini biasanya dikaitkan dengan musim ikan-ikan kecil atsu musim udang di wilayah tertentu," kata Fahmi.

Hiu tutul mampu bermigrasi hingga jarak ribuan kilometer. Ikan ini mampu menyelam hingga kedalaman laut 750-1.000 meter.

Meski demikian, hiu tutul lebih sering menghabiskan waktunya di perairan dangkal dengan kedalaman kurang dari 50 meter. Di perairan dangkal, hiu tutul lebih mudah mendapatkan makanan kesukaannya.

5. DIDUGA SEBAGAI HEWAN YANG TIDAK BERBAHAYA

selama menjaga jarak, tidak menyentuh, dan tidak menghalangi jalur berenang hiu tutul, maka keberadaan hiu tutul bukan ancaman.

6. MEMPUNYAI BERBAGAI KEARIFAN LOKAL DI BERBAGAI DAERAH

•Di Papua, hiu tutul atau gurano bintang dianggap sebagai hantu laut oleh masyarakat di sekitar Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNTC). Ketika hiu tutul muncul, maka masyarakat akan mematikan mesin dan tinggal diam di dalam perahu sampai hiu tutul lewat. Kemunculan hiu paus juga dipercaya sebagai pertanda bahwa akan ada kabar duka, seperti orang meninggal)
Kemunculan hiu tutul oleh nelayan bagan yang biasanya berasal dari suku Bugis, Buton, dan Makassar, dianggap sebagai pertanda baik karena kemunculannya biasa diikuti oleh ikan-ikan pelagis kecil.

•Di Probolinggo, masyarakat mengeramatkan hiu tutul yang dipercaya sebagai penunggu pantai Utara. Hiu tutul yang biasa dipanggil “Kikaki” dipercaya menjadi kendaraan nenek moyang masyarakat Probolinggo bila pergi ke tanah leluhur mereka di Pulau Madura. Masyarakat pun tidak berani menangkap hiu tutul karena dianggap akan mendatangkan petaka.

•Masyarakat Bajo di Lamalera percaya bahwa hiu tutul    atau “Kareo dede” adalah ikan yang dijaga oleh dewa    dan dapat melindungi atau membantu nelayan pada saat dibutuhkan. Jika hiu tutul tidak sengaja tertangkap jaring, masyarakat Bajo akan membebaskannya.

Itulah berbagai fakta hiu putih yang bisa kamu pelajari. jadi hiu putih adalah mahluk terbesar di dunia dan tidak menyerang manusia ges, hiu putih juga merupakan hewan yang langka dan dilindungi.


Komentar